Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU SERTA TINGKAT KONSUMSI BALITA GIZI BURUK DI PUSKESMAS CISADEA KOTA MALANG
Prodi | : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA |
Pengarang | : Dina Pratiwi |
Dosen Pembimbing | : Ir. A. A. Gede Anom Aswin, MPS |
Klasifikasi/Subjek | : , Gizi |
Penerbitan | : , Malang: 2020. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
ABSTRAK DINA PRATIWI. 2020. Perbedaan Pengaruh Pemberian Konseling Gizi dengan Media Buku Saku Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Ibu serta tingkat Konsumsi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Cisadea. Pembimbing: A. A Gede Anom Aswin dan I Dewa Nyoman Supariasa Latar belakang: Prevalensi gizi buruk balita usia 12-60 bulan berdasarkan indeks BB/U (<-3 SD) di Puskesmas Cisadea sebesar 1,09%. Pemberian konseling diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta membantu memecahkan masalah balita. Selain itu pemberian buku saku sebagai alat peraga akan memudahkan ibu menggali informasi baru dengan cara mempelajari buku saku ketika ada waktu senggang. Tujuan: mengetahui perbedaan pengaruh pemberian konseling dengan media buku saku terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta tingkat konsumsi balita gizi buruk di Puskesmas Cisadea. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quaisi eksperiment) dengan rancangan pretest-posttest control group. Penelitian ini dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Variabel bebas yaitu konseling dan pemberian buku saku. Variabel terikat yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta tingkat konsumsi energi dan perotein balita. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Cisadea pada Bulan Juli sampai Agustus 2019. Jumlah sampel sebanyak 8 pada kelompok kontrol dan 8 pada kelompok perlakuan. Untuk mengetahui pengaruh intervensi pada penelitian ini diuji dengan paired t-test apabila data berdistribusi normal dan uji wilcoxon apabila data berdistribusi tidak normal. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan pada kelompok kontrol dan perlakuan diuji dengan uji independent t-test untuk data berdistribusi normal dan uji U mann whitney apabila data berdistribusi tidak normal. Hasil: Tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol terhadap pengetahuan (p=0.,307), sikap (p=0,326), keterampilan (p=0,104), tingkat konsumsi energi (p=1,000) dan protein (p=0,572). Sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan (p=0,011), sikap (p=0,000), keterampilan (p=0,018), namun tidak terdapat pengaruh terhadap tingakt konsumsi energi (p=0,068) dan protein (p=0,063). Terdapat perbedaan pengetahuan (p=0,024) dan tingkat konsumsi protein (p=0,019) setelah intervensi pada kelompok kontrol dan perlakuan. Namun tidak terdapat perbedaan sikap (p=0,827), keterampilan (0,798) dan tingkat konsumsi energi (p=0,155) setelah intervensi pada kelompok kontrol dan perlakuan. Kesimpulan: penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu serta tingkat konsumsi (energi dan protein). Sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu. Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dan protein. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan tingkat konsumsi protein pada kelompok kontrol dan perlakuan. Namun tidak terdapat perbedaan sikap, keterampilan dan tingkat konsumsi energi pada kelompok kontrol dan perlakuan. Saran : Masih terdapat kurangnya kesadaran ibu untuk merubah perilaku ibu sehingga perlu dilakukan home visit 1x/minggu dan penjelasan materi buku saku agar responden yang hanya diberikan buku saku dapat memahami dan menerapkan informasi yang diberikan. Kata kunci: pengetahuan, sikap, keterampilan, tingkat konsumsi energi, protein